Rabu, 14 Juni 2017

Pulau Paropo Camping Ground, Wisata Alam Alternatif Buat Anda


Banyaknya lokasi wisata di Tao Silalahi, Kabupaten Dairi, membuat banyak wisatawan betah dan berlama-lama di kawasan palung terdalam Danau Toba ini. Nah, bagi kalian yang bosan menginap di hotel, bisa berkemah di tepiannya.

Di Pulau Paropo Camping Ground, setiap pengunjung bisa membuka tenda dan bermalam di alam bebas tepi Tao Silalahi.

Dari lokasi kamping ini, pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan danau yang luas serta perbukitan yang indah mengelilingi pinggiran danau. 

Bagi kalian yang ingin merasakan sensasi ini, tidak perlu repot membawa peralatan kamping. Sebab, di Pulau Paropo semuanya sudah tersedia.





Dengan mengeluarkan biaya Rp.120.000, setiap pengunjung sudah dapat menyewa tenda lengkap dengan matras, head lamp dan sleeping bag. 

Kalaupun ada biaya tambahan yang perlu kalian keluarkan saat berkunjung di Pulau Paropo, itu hanyalah tarif masuk lokasi. Untuk sepeda motor Rp 15 ribu dan mobil Rp 50 ribu. Biaya tersebut tak lain untuk keamanan kendaraan kalian saat melakukan kemping. 

Jika kalian tidak tahan untuk segera menceburkan diri di Tao Silalahi, pihak pengelola juga telah menyediakan pelampung. Namun ingat, kalian hanya boleh berenang di lokasi yang sudah di tentukan saja ya…

Nah, kenyamanan pengunjung di lokasi wisata ini semakin terasa dengan sambutan hangat warga setempat, yang mayoritas bemarga Silalahi. Warga di Kecamatan Silahisabungan ini memang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan kebudayaan leluhurnya.

Lalu dimana persisnya letak Pulau Paropo?


Pulau Paropo yang dulunya bernama asli Pulau Situngkir atau Pulau Rumatanggal berada di perbatasan Desa Paropo dan Desa Silalahi III. 



Setiap hari libur, lokasi kemping ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan juga pecinta alam. Baik dari dalam atau luar wilayah Sumatera Utara.


Begitu sampai di Pulau Paropo, pengunjung akan melihat deretan tenda terpasang di sepanjang garis pantai hingga perbukitan Pulau Paropo.

Lukman Hakim, salah satu pengunjung yang juga anggota komunitas pecinta alam dari Medan, mengatakan sudah sangat sering berkunjung dan bermalam ke lokasi kamping ini.

“Semoga alam disini tetap dijaga kelestariannya, sampah juga harus dikelola dengan baik dan kita siap membantu dan memberikan pengarahan untuk pengelolaan sampah kepada pengelola wisata,” ujarnya.  



Pihak pengelola wisata, Toni Situngkir (45) mengatakan siap berkordinasi dan bekerjasama dengan para komunitas pecinta alam.

“Tujuan kita juga sama bagaimana supaya lokasi ini tetap lestari dan asri tanpa sampah,” ujarnya. 

Sejak dibuka November 2016, para pengunjung yang yang datang ke tempat ini sudah mencapai ribuan orang. Setiap pekan wisatawan dari luar daerah yang terdiri muda-mudi selalu ramai berdatangan untuk berkamping.. 

“Untuk keamanan dan kenyamanan para wisatawan kita selalu jaga dan kita juga bekerjasama dengan para pemuda-pemudi di sekitar Silalahi, Paropo, Tongging (Sipartogi),” ujarnya.


Lalu, bagaimana akses ke lokasi wisata ini?
Bagi kalian yang ingin kemping di Pulau Paropo Tao Silalahi, lebih dekat datang dari arah Pematang Siantar, Karo/Berastagi dan Kota Medan masuk melalui Simpang Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, dengan jarak tempuh sekitar 14 Km.

Kalau dari dari arah Dairi, kalian masuk melalui Simpang Silalahi, Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul dengan jarak tempuh 16 km.
Jalan ini dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Namun, kalian tetap harus waspada, karena kondisi jalan sempit dan menikung serta dikelilingi jurang dan perbukitan. Apalagi jika kondisi hujan, jalan akan menjadi licin. 

Sumber: batakgaul.com/fajargunawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar