Rabu, 28 Maret 2018

Empat Lokasi Wisata Populer di Kota Parapat, Danau Toba

Kota Parapat merupakan salah satu kota kecil yang berada di tepi Danau Toba atau lebih tepatnya berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

Kota yang menjadi salah satu akses utama menuju Danau Toba atau Pulau Samosir ini berada sekitar 48 km dari Kota Pemantangsiantar. Biasanya para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Samosir akan menggunakan kapal ferry penyeberangan di Pelabuhan Ajibata dari Kota Parapat ini. 

Jika tidak melalui kota mungil nan cantik ini, para wisatawan haruslah mengitari tepian Danau Toba hingga Jembatan Tano Ponggol di Pangururan agar bisa ke Pulau Samosir.





Karena menjadi penghubung menuju Pulau Samosir, Parapat menjadi salah satu kota yang ramai dikunjungi oleh para turis baik lokal ataupun asing. Itulah mengapa, meskipun kecil, kalian bisa menemukan berbagai jenis hotel di Parapat yang kini mulai dipenuhi oleh para turis.

Parapat boleh saja terkenal karena keindahan Danau Toba, tetapi perlu kalian ketahui ternyata di kota ini juga terdapat objek wisata yang sayang untuk tidak dikunjungi. 

Nah, untuk melengkapi referensi lokasi wisata kalian, berikut tempat wisata yang ada di kota di tepian Danau Toba ini:

1. Batu Gantung Parapat

Batu Gantung merupakan objek wisata yang berasal dari mitos yang berkembang di sekitar masyarakat Simalungun. Legenda ini mengisahkan tentang seorang gadis yang dijodohkan dengan lelaki yang bukan pilihannya. 

Karena tidak setuju, gadis itupun akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya dan terjun ke dalam lubang yang di dalamnya terdapat bebatuan sambil berteriak ‘Parapat batu..parapat batu’ yang berarti ‘merapatlah batu.’




Dari kisah inilah mengapa nama Parapat muncul dan berkembang menjadi salah satu kota wisata di tepian Danau Toba.

Batu Gantung sendiri merupakan sebuah pahatan alam berupa bebatuan yang terletak di Parapat, Sumatera Utara. Batu ini terlihat memiliki bentuk yang menyerupai postur tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik. 

Keberadaan Batu Gantung ini sangat menarik perhatian, bentuknya yang tidak biasa membuat lokasi ini ramai pengunjung, belum lagi dengan kisah atau mitos yang tumbuh bersamanya. 

Lokasi wisata ini pun tidak begitu jauh dari Danau Toba, di sekitar sini pun kalian bisa menikmati obyek wisata lain seperti jajaran rumah makan yang menyajikan masakan Khas Sumatera Utara. 


Kalian juga bisa menginap di salah satu hotel di Parapat untuk bisa mengunjungi tempat ini. Mulai dari hotel low budget hingga hotel berbintang bisa kalian temukan di sekitar sini.

2. Niagara Hotel


Niagara Hotel merupakah salah satu hotel di Parapat yang banyak dijadikan sebagai tempat menginap para wisatawan. Hal tersebut dikarenakan lokasi hotel Niagara berhadapat langsung dengan panorama Danau Toba. 


Tidak hanya itu, hotel ini juga memiliki beragam fasilitas yang memadai seperti kolam renang, restaurant, dan juga lainnya.


3. Rumah Pengasingan Bung Karno

Tidak hanya memiliki sajian wisata alam, di Parapat kalian juga bisa mempelajari sejarah tentang perjuangan para pahlawan demi merebut kemerdekaan. Di Kota Parapat terdapat satu rumah bernilai historis, yakni Rumah Pengasingan Bung Karno yang kini dijadikan sebagai objek wisata.



Di rumah yang sudah dipugar beberapa kali ini merupakan tempat dimana Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia pernah berdiam diri dan diasingkan oleh penjajah yang berkuasa saat itu.

Dari Rumah berwarna putih dan berasitektur khas Eropa ini para pengunjung bisa melihat beberapa bukti keberadaan Bung Karno mulai dari beberapa lukisan, perabotan rumah tangga seperti tempat tidur, kursi ukir, foto, koleksi buku , dan barang lainnya yang pernah digunakan oleh Sang Proklamator. 

Semua barang-barang yang ada masih terjaga dan terawat dengan baik di rumah ini dan bisa dilihat langsung oleh para pengunjung. Memiliki bangunan bergaya Eropa, rumah berlantai dua ini pun memiliki panorama Danau Toba dan juga pemandangan teduh dari perahu masyarakat lokal, speedboat, dan juga kapal penumpang yang melintas menuju Pulau Samosir.


4. Sibaganding

Ketika kalian menuju Kota Parapat, kalian pastinya akan melewati Sibaganding. Apakah itu? Sibagading merupakan tempat wisata yang memiliki konsep yang cukup berbeda, karena lokasi ini dikelilingi oleh flora dan fauna sehingga membuat Sibagading ramai dikunjungi oleh para wisatawan. 


Selain itu, lokasi ini juga merupakan tempat penangkaran hewan yang dilindungi seperti monyet dan juga kera.


Tempat wisata ini berada tidak jauh dari Kota Parapat atau lebih tepatnya di Desa Sibaganding, dekat dengan Tugu Marsuse atau sekitar 40 kilometer dari Kota Pematangsiantar. 

Memiliki luas area sekitar 50 hektar, para pengunjung membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk mengitari lokasi penangkaran ini sambil melihat hewan monyet dan juga kera yang sedang diberi makan. 


Kalian tidak perlu takut terhadap monyet-monyet liar tersebut, karena mereka tidak suka mengganggu apalagi mencuri barang-barang kalian. Namun, perlu kalian ketahui kalau monyet memiliki indra penciuman yang cukup tajam, sehingga mereka cenderung sangat tertarik dengan bau-bauan tajam seperti parfum, permen, dan juga tisu.


Nah, itulah beberapa lokasi wisata yang ada di Kota Parapat. Meskipun sebagian besar pengunjung datang ke kota ini untuk menyebrang ke Pulau Samosir, tidak ada salahnya kalau kalian juga mengunjungi beberapa tempat di atas setelah atau sebelumnya. 


Karena ramai oleh wisatawan, kalian tidak perlu khawatir untuk kehabisan tempat penginapan. Sudah banyak beragam hotel di Parapat yang bisa kalian pilih dan menyesuaikan budget liburan kalian untuk dijadikan sebagai tempat menginap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar